Close
Menu

Berita

ferdinand ditahan, mui, para buzzer harus ditertibkan satu persatu

Ferdinand Ditahan, MUI: Para Buzzer Harus Ditertibkan Satu per Satu

0

MUI Kab Sukamara – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menanggapi soal penahanan Ferdinand Hutahaean usai ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian. Amirsyah mengapresiasi pihak kepolisian atas tindakan tersebut.

“Sudah sepatutnya Ferdinand dijebloskan ke penjara. Kami mengapresiasi pihak kepolisian dengan alasan untuk banyak hal, seperti untuk keamanan sekaligus dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Kami minta para ahli betul-betul memberikan keterangan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya,” kata Amirsyah, Selasa (11/1/2022).

Amirsyah menyebut, sudah seharusnya para buzzer ditertibkan karena telah membuat kekacauan. “Apa yang dinyatakan Ferdinand hanya menimbulkan kekacauan, seperti kata Pak Jusuf Kalla (JK). Buzzer ini satu per satu harus ditertibkan,” ujar dia.

Penertiban para pendengung dilakukan demi menciptakan rasa aman untuk masyarakat. Sebab, masyarakat yang aman dan damai adalah yang tertib hukum. Amirsyah mengingatkan agar para buzzer lain menjadikan kasus Ferdinand sebagai pembelajaran untuk berhati-hati berbicara di media sosial.

“Kalau buzzer lain tidak mau diingatkan, ya tunggu waktunya. Berhati-hatilah depan publik. Walaupun hanya sebatas Twitter, tetapi kalau itu sudah lepas jari masuk ranah publik, harus dipertanggungjawabkan,” kata dia.

Bareskrim Mabes Polri resmi menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap suku, agama, RAS, dan antargolongan (SARA), Senin (10/1/2022), malam. Setelah melakukan pemeriksaan lebih dari 13 jam, tim penyidik dari Dirtipid Siber langsung menjebloskan pesohor politik di media sosial itu ke Rumah Tahanan Mabes Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri, Brigadir Jendera Ahmad Ramadhan mengatakan, Ferdinand Hutahaean akan ditahan selama 20 hari pertama. “Setelah penyidik mendapatkan dua alat bukti sesuai dengan KUHP, penyidik menaikkan status saudara FH (Ferdinand Hutahaean), dari saksi menjadi tersangka,” ujar Ramadhan.

Sumber : Republika.co.id

ketua mui kalteng, ini waktu yang tepat bantu sesama

Ketua MUI Kalteng: Ini Waktu yang Tepat Bantu Sesama

0

MUI Kab Sukamaru – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kalimantan Tengah diperpanjang. Bahkan dengan cenderung meningkatnya kasus terkonfirmasi dan meninggal dunia, PPKM Level 3 akan diperketat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah, Khairil Anwar, mengatakan kondisi seperti saat ini membuat cukup banyak warga yang terdampak khususnya secara ekonomi.

Menurutnya, pedagang kecil yang terdampak aturan PPKM memerlukan bantuan sosial dari pihak-pihak yang mampu. “Untuk masa-masa sekarang inilah waktu yang  tepat untuk membantu sesama. Pemerintah sudah berjuang satu setengah tahun, bansos dan macam-macam, kan pajak juga kurang. Harus dari bawah ikut bersama pemerintah membantu dana-dana sosial sukarelawan,” ujar Ketua MUI Kalteng kepada RRI beberapa waktu lalu.

Ketua MUI Kalteng menambahkan berbagai cara bisa dilakukan untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan diantaranya melalui Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang yang baru diluncurkan. Khairil Anwar mengatakan bagi yang terketuk hati untuk membantu juga ada yang langsung memberikan kepada pihak yang memerlukan.

Sumber : rri.co.id

pengurus mui kab sukamara resmi dikukuhkan

Pengurus MUI Kab Sukamara Dikukuhkan

0

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukamara dikukuhkan di Aula Kantor Bupati setempat, Sabtu (19/12). Wakil Ketua Bidang Pembinaan Senin dan Budaya Islam MUI Kalteng, H Abubakar mengukuhkan pengurus MUI Sukamara periode 2020-2025

Pada kesempatan itu, hadir Wakil Bupati (Wabup) Sukamara H Ahmadi, Wakapolres, perwakilan Kejari , Kepala Kemenag, perwakilan Pengadilan Agama dan para hadirin. “MUI memiliki tugas membimbing membina mengayomi kaum muslimin,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sukamara H Ahmadi pada pengukuhan Pengurus MUI Sukamara.
Dia menjelaskan, keberadaan MUI sangat strategis bagi daerah, bangsa dan negara, karena selama ini terbukti banyak memberikan kontribusi besar memelihara kualitas keagamaan dan pendidikan.

“Semangat ini harus dijaga agar MUI bisa meneguhkan jati dirinya sebagai organisasi ulama yang memiliki tanggung jawab besar mengawal perjalanan umat Islam,” ujarnya. Pemkab meyakini, pengurus MUI yang baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya sebagai organisasi keagamaan, baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

Sumber : prokalteng.co